Jumat, 13 September 2013

Cergam Kumarajiva 18


Pada suatu hari di bulan keempat, mentari bersinar cerah, puteri yang sudah lama dililit kerisauan, dengan didampingi beberapa dayang keluar dari istana, bertamasya menghibur diri sejenak. Awan cerah dan hijaunya rumput, pemandangan alam yang indah membuat hati puteri perlahan menjadi nyaman, tanpa disadari perjalanan yang ditempuh semakin jauh dan memasuki wilayah hutan. Tiba-tiba setumpuk tulang putih muncul di hadapannya, puteri yang baru saja mulai merasakan kegembiraan tiba-tiba terkejut dan panik, pikirannya larut lagi ke dalam persoalan kelahiran dan kematian, sehingga pulang ke istana dengan perasaan yang risau.


  四月的一天,阳光明媚,郁闷已久的公主带着几个宫女走出深宫,去郊外散心。白云漂浮,绿草青青,大自然的景色使公主的心情逐渐放松,她不知不觉地朝绿野深处走去。突然,一具白骨出现在眼前,公主刚舒展的心情一下子收紧,沉入到生与死的思考之中。闷闷不乐的回到王宫。